Ada 2 perhatian yang perlu kita telisik lebih jauh. Terutama saat browsing konten di media maya, baik melalui gawai selular maupun desktop. Ya, perlindungan yang mencakup all-in concern factor mencakup perlindungan dari phisinig, malware, injection, clickbait, intrusive ads (iklan) dan banyak lagi. ISP yang kita gunakan saat ini sebenarnya sudah melakukan filtering ini melalui pengadaan proxy server mereka yang monitoring trafik di jaringan, dan exclude hal negatif yang mungkin terjadi.
Sedih nya, dalam pengalaman saya baik ISP maupun provider tidak sepenuhnya all-in concern dengan keamanan kita, bahkan sempat muncul Tier perlindungan berdasarkan tipe pelanggan (postpaid vs prepaid). Ya tidak salah sih Money does the talking dalam pasar supply-demand jasa telekomunkasi ini, tapi be fair lah. ISP manut pada regulasi, tapi menutup mata dalam misused, contoh intrusive ads pernah saya alami saat browsing dengan header injection saat kita buka website pertama kali dalam jaringan ISP (ini dapat kita baca melalui source code halaman tersebut atau mengaktifkan developer mode pada browser).
Kontrol
Penyedia layanan umumnya tidak selalu bias terhadap tipe pelanggan, namun terkadang ada beberapa ISP yang melalukan kontrol terlalu strict. Dengan semangat menjaga kestabilan jaringan mereka dari trafik anonymous dan bandwidth hogger, kita end-user mesti mandiri mencari perlindungan saat berselancar di jaringan ISP. Dan dalam pengalaman saya, bertemu lah 2 makhluk dibawah ini.
Proksi
Ini lebih semacam perantara antara kita pengguna akhir dari konten melalui dunia maya, dengan luasnya dunia maya (kecuali dark-web yang akan saya bahas dalam tulisan berbeda nanti). Adanya layanan ini banyak membantu untuk bypass beberapa batasan yang diterapkan ISP namun secara bersamaan memberikan perlindungan aktif atas sesi penelusuran kita di dunia maya. Cara kerja kalo mau dibilang sama dengan VPN ya 11 12 tapi ada beberapa perbedaan dalam cara kerja nya juga. Proksi dapat bekerja dengan berbeda, menetapkan port tertentu untuk kita gunakan agar berselancar aman (termaauk IP spesifik yang sudah di terapkan sebelumnya).
Sistem
Saya pernah mengunakan Adguard (berbayar dengan penawaran Lifetime di StackSocial waktu itu) dan NextDNS (gratis dan ada yang berbayar juga). Diantara kedua nya ada perubahan siginifikan dalam bagaiamana cara kita berlayar di dunia maya. Berbeda dalam bebas dari intrusiof ads dan kecepatan loading berselancar. It is lightweigth software to be installed in premises. Jadi, berikut beberapa penilaian dasar saya atas kinerja dua aplikasi ini.
Baik Adguard maupun NextDNS butuh instalasi paket kecil software. Adguard memberi kita kemudahan dalam kustomisasi lapisan keamanan dari metode koneksi berlapis yang digunakan dalam berselancar dengan berbagai protokol tambahan. Dilain sisi NextDNS memberi akses atas catatan mentahan atas trafik logging dari perangkat yang kita gunakan, bakal terlihat request, response dan waktu proses yang terlaksana.
Untuk desktop kedua nya menawarkan aplikasi ringan dalam identifikasi unit ID device kita dalam penggunakaan layanan mereka. Untuk perangkat gawai umumnya mereka menyediakan proxy tertentu, dan untuk Adguard entah kenapa aplikasi nya tidak tersedia di Play Store namun dapat di unduh langsung dari portal resmi nya. (Adguard – NextDNS)