Activity Network Thought

cadangan ..

Jangan terlalu mengandalkan cloud yang dikuasai perusahaan besar seperti g*ogle, d*opbox maupun m*rosoft — ikuti aturan ini, simpan kenangan inti Anda dekat dengan anda, di media yang berbeda, dan di tempat yang aman.

Ambil contoh g*ogle photo yang mungkin sejauh ini merupakan aplikasi galeri foto lintas platform dan cara bebas repot untuk mencadangkan foto Anda. Namun, seperti setiap layanan apapun, tidak ada yang sempurna. Hal terburuk bisa terjadi tanpa terduga dan kita harus ekstra waspada. Pegang prinsip 3 cadangan.

Dari sekian resiko yang terjadi, seperti data centre offline, kita terkunci dari akses ke akun, hingga resiko kenangan bertahun-tahun hilang dan tidak dapat di unduh lagi. Dan, dibanyak kebijakan layanan cloud bila kita telisik, provider berhak “mengakhiri akun kapan saja, dengan alasan apa pun, dan/atau tanpa pemberitahuan.”

Apakah itu 3 cadangan?

Filosofi ini dikaitkan dengan fotografer profesional Peter Krogh, yang kontennya masih dirujuk sebagai standar emas untuk manajemen data digital. Jadi kita perlakukan data yang kita simpan di cloud sebagai barang berharga yang bernilai seperti benda fisik. 3 cadangan merupakan tahapan yang bersifat looping (berulang) dan harus dilakukan diantaranya;

3 salinan data harus dibuat secara total (3 salinan bisa berada pada hardware berbeda)
2 salinan harus dibuat menggunakan media yang berbeda (2 salinan terdiri atas hardware dan cloud)
1 salinan harus disimpan di luar lokasi (1 salinan yang dapat di sinkronisasi dan dapat di akses secara offline tanpa jaringan)

Keseruan dari aturan 3 cadangan adalah kita dapat lakukan penyesuaian sesuai dengan kebutuhan dan keterbatasan. Dan tidak selalu bergantung pada media penyimpanan yang bersifat elektronik (cloud, dll) namun juga mencadangkan ke perangkat keras semacam Blu-ray, DVD dll, yang dengan teknik penyimpanan yang benar dapat disimpan dalam jangka panjang.

Implementasi?

Saya dapat berikan sampel bagaimana saya menggunakan aturan penyimpanan saat ini;

  • Cloud utama g*ogle (dokumen, foto, video) adalah cadangan di luar tempat tinggal, dengan cadangan lapis kedua saya di penyedia layanan cloud berbeda berkapasitas 1TB.
  • Tiga lapisan NAS dari q*ap, s*nology dan wd (masing-masing dengan kapasitas 4 TB) yang saya tempatkan di area pribadi dengan dukungan UPS dan listrik stabil
  • Tiap 1 bulan sekali, saya cadangkan data NAS ke harddrive eksternal yang lebih besar. Tiap NAS terhubung dengan storage eksternal terpisah masing-masing

Tentu saja, jumlah penyimpanan yang Anda butuhkan tergantung pada berapa banyak foto, video, dokumen yang tersimpan di cloud. Namun, saya tidak berharap banyak pengguna umum membutuhkan lebih dari 1TB penyimpanan eksternal. Saya sendiri cuma berlangganan cloud 100GB

Menyimpan salinan file (dokumen, foto, video) di dekat kita, di platform dan media yang kita kendalikan, selalu merupakan ide yang bagus. Dari perspektif pribadi, aturan ini juga memungkinkan saya untuk meninjau file mana yang penting, kontrol duplikasi dan akses atas folder mana yang perlu sinkronisasi.

Berlebihan kah?

Ya, saya tahu rezim pencadangan yang begitu luas mungkin tidak dibutuhkan oleh pengguna umum, terutama mereka yang tidak terlalu menganggap penting dokumen, foto, video yang mereka ambil dengan gadget mereka. Ini menuntut banyak perhatian, tingkat pembelajaran, dan investasi moderat dalam penyimpanan. Dengan gadget dan ponsel cerdas, dokumen, foto, video di cadangkan secara otomatis tersimpan dan tersinkronisasi ke cloud.

Ya, imajinasi saya tentang kematian cloud mungkin terlalu dibesar-besarkan, tetapi saya menyadari bahwa perencanaan, terutama dengan data penting kita, adalah emas. Ketika saya masih muda dan jauh lebih bodoh, PC saya sempat crash, dan saya harus menelusuri tiap directory melalui command prompt untuk periksa integritas file, membuat salinan cadangan nya secara manual. Saya tidak memiliki strategi soal pencadangan, dan menjadi pelajaran penting sejak saat itu!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *