Genap setahun menggunakan broadband Spe** dari Telk*, dan kebetulan jaringan broadband FO lama yang offline dirumah akan difungsikan kembali dengan Fast* dari First*. Kalo mau dihitung2 beda kecepatan basic sih gak jauh beda, namun speed dari SP** max. 512 kbps sementara Fast** morax. 3 mbps (at least lebih gede dr speed hsdpa yg ada di hp).
Mau mulai batasi pos pengeluaran yang gak perlu dan memiliki nilai variabel, q lebih milih fixed subscription, karena trend penggunaan tidak terbatas pada gede di volume saja, tapi di time yang digunakan. Jaga-jaga billing SP** yang tak terduga (walau sejauh ini masih terkendali), jadi untuk 15 hari kedepan q akan lihat kinerja dan stabil/tidak 2 jaringan ini dirumah. Dan pasti salah satunya harus di stop langganan-nya.
Hmm, kalo mau diinget-inget 7 tahun lalu akses cuma andalin modem 56k dan broadband hanya bisa ditemui di warnet2 yang masih sedikit sekali, home broadband mahal sekali. Semua berubah, grafik harga sudah pada titik “paritas” supply dan demand.
bUzz: Ada yang unik, layanan broadband NEC di Jepang sekitar US$ 50, bahkan mereka tawarin paket 3 bulan gratis broadband untuk tiap aplikasi baru dan mendapatkan akses dengan kecepatan hingga 7 mbps lho. Kebiasaan warga sana sebelum 3 bulan akses gratis mereka berakhir mereka akan putus kontrak dan buat aplikasi baru untuk 3 bulan gratis berikutnya 1 minggu setelah terminasi kontrak terakhir mereka. Akal-akalan ato memang cari celah ya ?!@ (sumber: dannychoo)
hallo Atrix…..
met tahun baru (walo telat nggak pa2 ya). dari pekanbaru kan…..
Tukaran link yuk…
alamak,..
quote: “FA** dari Fir*” apaan neh?
ogut masih make m2 euy,..
1G quota limit 🙁
sedihnya saya,..
@hendmaster: yup, met tahun baru juga bro’ ..
@bayu: ahh masa lupa bay’, bukannya dulu prnh pake layanan mereka juga, cuma sekarang mereka ganti nama induk dan udah merge semua layanan (
Digital1,KabelvisiondanMynet) menjadi “triple play” dibawah bendera First**.